bulan. Penghasilan korporasi di Asia tidak sebaik di negara maju, dan juga karena masih adanya sentimen negatif seperti naiknya angka COVID-19 di
beberapa negara.
"Namun, kontributor terbesar terhadap saham-saham Asia yang di bawah rata-rata adalah kekhawatiran terhadap krisis hutang yang dilakukan sektor properti China," sebut dia.
(SANDY)