Penurunan serupa juga terjadi terhadap harga gas alam berjangka Inggris anjlok 3,62 persen di level 66 pence per therm (GBp/thm).
Pasokan yang melimpah, persediaan bahan bakar yang tinggi, dan permintaan industri yang lemah membebani harga gas Inggris.
Diketahui pembangkit listrik tenaga angin kini mencakup sekitar 50 persen dari total bauran energi di Inggris, sementara gas hanya menyumbang sekitar 20 persen. Prediksi cuaca yang lebih hangat awal bulan Februari juga diperkirakan akan mengurangi permintaan gas untuk pemanasan dan pembangkit listrik.
Penurunan harga gas alam juga berdampak pada penurunan harga batu bara. Harga batu bara tertekan 0,31 persen di level USD126 per ton. Sepanjang minggu, harga batu bara 1,63 persen dan dalam sebulan sudah anjlok 12,85 persen, berdasarkan data Trading Economics.
Di sisi lain, harga minyak juga jatuh jelang akhir pekan dengan minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,61 persen di level USD76,94 per barel dan minyak Brent turun 0,5 persen di level USD82 per barel.