Meski demikian, masih terdapat faktor lain yang menjadi penentu, yakni rate obligasi yang ditawarkan. Salah satu indikator yang dilihat adalah real yield diferensial.
“Kalau kita lihat di mungkin beberapa negara yang di bagian kita ya, kayak Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Filipina, India dan Indonesia, kalau secara rating kita sebetulnya mirip-mirip sama antara India, Filipina dan Thailand ya. Ini yang secara rating kita masih mirip, Thailand mungkin sudah lebih agak agak agak agak sedikit ya, kalau yang paling close kita India dan Filipina,” tutur dia.
Berdasarkan data BNI Sekuritas per 18 Oktober 2024, real yield diferensial dari obligasi pemerintah Indonesia berada di kisaran 3,14 persen. Raihan ini menjadi yang tertinggi, mengungguli negara tetangga yaitu Filipina dan Malaysia yang masing-masing sebesar 2,16 persen dan 0,28 persen.
(DESI ANGRIANI)