IDXChannel - Nilai tukar Rupiah yang mengalami penguatan bukan berarti selalu memberikan keuntungan pada dunia usaha. Nyatanya kurs Rupiah yang stabil disebut oleh Kadin lebih dibutuhkan bagi para pelaku usaha, ketimbang nilai nominal dari Rupiah tersebut.
Namun dikatakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, nilai kurs yang bergerak terlalu cepat baik saat terapresiasi maupun depresiasi akan menyulitkan pelaku usaha. Sebab, pelaku usaha membutuhkan kestabilan nilai kurs untuk menyusun rencana bisnisnya.
“Jadi memang, mungkin banyak yang bilang Rupiah menguat kencang, bagus nih. Bagi pengusaha, tidak selalu begitu. Kita inginnya (Rupiah) itu stabil,” kata Rosan ditemui di Ritz Carlton, Jakarta, pada Selasa (8/1).
Seperti diketahui, Rupiah terus menguat bahkan kemarin sempat bertengger di level Rp13.990 per USD. Melansir Bloomberg Dollar Index, Selasa (8/1) pukul 13:00 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange berada di level Rp14.066 per USD.
Rosan menjelaskan, dalam melakukan perencanaan bisnis kestabilan kurs Rupiah diperlukan sebagai kepastian dalam berbisnis. “Jadi kalau naik-turunnya cepat, kita repot bikin planning-nya karena kita harus ambil asumsi yang mana,” pungkasnya.