Hal itu, contohnya, bisa terlihat saat proses IPO PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), yang notabene merupakan anak usaha dari BUMN di bidang telekomunikasi, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), atau Telkom.
Memutuskan IPO pada 2021 dan melakukan pencatatan perdana (listing) sahamnya di BEI pada Senin (22/11/2021), keseluruhan proses go public perusahaan yang lebih dikenal dengan nama Mitratel itu sukses meraup dana segar hingga Rp18,79 triliun!
Sebuah nilai emisi yang, bersama perolehan IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), berhasil melambungkan perolehan dana hasil IPO secara total di tahun lalu menjadi Rp62,61 triliun, sekaligus menjadi catatan nilai perolehan IPO terbesar sepanjang sejarah pasar modal nasional, hingga saat ini.
Sayang, sejak kesuksesan MTEL tersebut, sejauh ini belum ada lagi IPO BUMN maupun anak usahanya yang berhasil 'menggoyang' pasar modal nasional. Termasuk juga di sepanjang tahun 2022.
Sejauh ini, pelaksanaan IPO di sepanjang tahun ini baru hanya merealisasikan satu perusahaan saja, yaitu PT PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), yang melepas 2,22 miliar sahamnya ke publik dengan harga Rp130 per saham. Dengan begitu, total emisi yang berhasil diraup hanya sebesar Rp288,8 miliar saja.