Beruntung, selepas itu, Kementerian BUMN membawa harapan baru dengan berencana mendorong sedikitnya empat anak usaha BUMN untuk segera IPO di tahun ini. Keempat perusahaan tersebut meliputi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), Pertamina Hulu Energy (PHE), Perkebunan Nusantara (Palm Co), dan Pupuk Kaltim.
"(Pelaksanaan IPO) Tentu untuk membantu pemerintah dalam hal merealisasikan visi Indonesia 2045. Salah satunya lewat ketahanan energi dan juga ketahanan pangan,” ujar Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, saat itu.
Namun, dengan segala proses yang harus dilalui, faktanya ADCP masih menjadi satu-satunya 'keluarga besar' BUMN yang sukses melantai di tahun ini. Dengan tinggal menyisakan beberapa hari saja, sulit rasanya berharap bakal ada tambahan satu-dua BUMN lagi yang bakal benar-benar IPO di tahun ini.
Meski, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator mengaku masih cukup optimistis bahwa salah satu dari keempat BUMN dan anak usahanya itu bisa merealisasikan rencana IPOnya di tahun ini.
"Sementara ini ada dua (BUMN) yang sudah cukup serius dan matang (untuk IPO), dan dengan size yang cukup besar. Satu mungkin tahun depan, sedang satunya lagi mudah-mudahan bisa terlaksana (tahun ini)," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi.