sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kebijakan Zero-covid Dilonggarkan, Bursa China Malah Rontok

Market news editor Dian Kusumo
07/12/2022 15:49 WIB
Saham-saham di China jatuh pada Rabu (7/12/2022).
Kebijakan Zero-covid Dilonggarkan, Bursa China Malah Rontok. (Foto: MNC Media)
Kebijakan Zero-covid Dilonggarkan, Bursa China Malah Rontok. (Foto: MNC Media)

Menggarisbawahi tantangan terhadap prospek pemulihan ekonominya, data sebelumnya pada hari Rabu menunjukkan ekspor China pada bulan November berkontraksi 8,7 persen dari tahun sebelumnya, sementara impor jatuh 10,6 persen, keduanya meleset dari ekspektasi dengan margin besar, karena melemahnya permintaan global dan wabah COVID di dalam negeri.

China harus mengoptimalkan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian epidemi tahun depan ketika berusaha untuk mengoordinasikan kebijakan dengan lebih baik dengan pembangunan ekonomi dan sosial, media pemerintah melaporkan pada hari Rabu, setelah pertemuan politbiro Partai Komunis.

Pertemuan itu juga mengatakan China akan fokus pada stabilisasi pertumbuhan, lapangan kerja, dan harga sambil mencegah dan meredakan risiko sistemik utama.

"Pertemuan Politbiro mengirim pesan positif untuk kebijakan ekonomi tahun depan," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management. "Saya berharap kebijakan menjadi lebih ramah pasar pada tahun 2023."
Investor sekarang fokus pada Konferensi Kerja Ekonomi Pusat yang akan datang bulan ini, di mana Zhang mengharapkan kebijakan yang lebih proaktif akan diumumkan daripada tahun lalu.

Analis Nomura mengatakan proses pembukaan kembali masih penuh dengan ketidakpastian, seperti kemungkinan lonjakan infeksi COVID, dan beberapa gangguan ekonomi mungkin tidak bisa dihindari.

Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical Co, pembuat Lianhua Qingwen, obat anti-virus corona yang populer di kalangan masyarakat China, melihat harga sahamnya naik 10 persen pada batas harian ke rekor tertinggi.

Di pasar Hong Kong, raksasa teknologi merosot 3,8 persen, dan operator kasino Makau kehilangan 3,7 persen. Kedua sektor telah memimpin lompatan di sesi sebelumnya di tengah reli yang dipicu oleh pelonggaran taruhan kebijakan COVID.

(DKH)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement