Laba kotor untuk kuartal kedua tahun 2024 mencapai Rp2,2 triliun, naik 36 persen dari Rp1,6 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Peningkatan ini juga didukung oleh membaiknya harga nikel global di kuartal kedua yang memberikan kontribusi positif terhadap laba kotor perusahaan.
Sebagai informasi, Harita Nickel fokus pada ekspansi kapasitas produksi dan optimalisasi operasinya. Investasi strategis perusahaan dalam fasilitas peleburan dan pemurnian diharapkan dapat lebih meningkatkan produksi dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Secara khusus, fasilitas pemurnian HPAL kedua melalui PT Obi Nickel Cobalt (PT ONC) mulai beroperasi pada April 2024, berkontribusi pada peningkatan produksi.
(Selfie Miftahul Jannah)