Turut mendukung harga minyak, Menteri Perminyakan Irak pada hari Minggu mengatakan bahwa ia berharap dalam pertemuan berikutnya OPEC akan tetap mempertahankan kebijakan produksi saat ini yaitu, membatasi peningkatan pasokan bulanan secara bertahap sebesar 400.000 bph. Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak yang pada hari Jumat menyatakan bahwa OPEC dan sekutunya akan terus memulihkan pasokan untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
"Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran resistance di Rp1.060.000 hingga Rp1.080.000 per barel serta kisaran support di Rp1.020.000 hingga Rp1.000.000 per barel," jelas Girta. (TIA)