sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenparekraf Gandeng IDX Dorong Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif IPO

Market news editor Febrina Ratna
22/12/2022 09:40 WIB
Kemenparekraf menggandeng IDX untuk mendukung Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melaksanakan initial public offering (IPO).
Kemenparekraf Gandeng IDX Dorong Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif IPO. (Foto: MNC Media)
Kemenparekraf Gandeng IDX Dorong Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif IPO. (Foto: MNC Media)

Dengan begitu, tidak perlu menunggu menjadi perusahaan besar untuk go public. Melainkan menjadi besar dengan pembiayaan pasar modal dengan IPO.

Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun Anujuprana, dalam sambutannya mengatakan, “Harapan ke depan Kemenparekraf dapat berkolaborasi dengan IDX terkait program ke depan, sebagai salah satu bentuk kolaborasi dengan mengadakan Demo Day menuju IPO, dengan peserta berasal dari Profesi Penunjang Pasar Modal, seperti Law Firm, Kantor Akuntan Publik dan Underwriter.”

“Profesi Penunjang Pasar Modal juga perlu dilakukan standarisasi dan dilakukan pertemuan dengan skema one by one dengan peserta IDX Incubator, ungkap Hayun.

Dalam pendampingan kepada usaha kuliner dan hotel, ketiga usaha yang hadir menyampaikan rencana ke depan untuk melaksanakan IPO. Salah satu perusahaan di bidang kuliner bahkan mempekerjakan KAP, Konsultan Hukum, Underwriter, KJPP, dan konsultan dengan target dana IPOsebesar Rp20 Miliar.

Untuk memoles kinerja, perusahaan pun Fokus meningkatkan produksi, packaging, dan memastikan pelayanan pelanggan yang bagus. Tak heran jika perusahaan itu menjadi satu-satunya yang bisa melayani order pengiriman pada hari yang sama dan satu hari sebelum pengiriman.

Sedangkan perusahaan lainnya di bidang perhotelan menyampaikan rencana yang dilakukan saat ini untuk menuju IPO yaitu dengan melakukan persiapan seperti mencari tanah, mengurus perizinan usaha, membuat desain usaha, membuka usaha hingga menjalankan hotel melalui Lease Agreement.

Adapun Deloitte Indonesia  yang hadir dalam memberikan pendampingan kepada usaha kuliner dan perhotel tersebut, membahas pajak, legal, business plan, accounting, valuation, ESG, Intellectual Property Branding and IT.

Diharapkan dengan adanya pendampingan ini dapat menjadi wujud yang nyata sebagai penyemangat bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif segera IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI. Sehingga dapat mengembangkan usahanya, menciptakan lapangan kerja, serta berkarya bagi bangsa.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement