IDXChannel - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) diperkirakan kembali menaikkan suku bunga secara agresif sebesar 75 basis poin.
Lantas, bagaimana dampaknya pada nilai tukar rupiah? Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, hal itu akan melemahkan nilai tukar rupiah.
Ia menjelaskan, sebelumnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS berada di kisaran 50-100 basis poin. Namun saat ini berubah menjadi 75 basis poin atau bisa sampai 100 basis poin. Apalagi dibarengi dengan inflasi yang tadinya hanya 8,1 menjadi 8,3.
Kenapa Rupiah melemah karena dampak dari ekspektasi kenaikan suku bunga di Amerika yang ekspektasinya itu yang tadinya 50 basis poin sampai dengan 75 basis poin sekarang berubah menjadi 75 basis poin sampai 100 basis poin. Apalagi Dibarengi dengan inflasi yang tadinya cuma 8,1 menjadi 8,3.