Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham
Walaupun sama-sama di pasar modal, tetap terdapat perbedaan antara membeli saham secara langsung maupun dengan reksa dana. Apa saja?

Kenali 11 Perbedaan Saham dan Reksa Dana Saham yang Perlu Anda Cermati. (FOTO : MNC MEDIA)
1. Setoran Awal
Untuk saham, modal yang harus dikeluarkan di awal cukup besar. Setidaknya investor harus mampu menyiapkan modal berjuta-juta sebagai modal awal berinvestasi saham.
Di reksa dana setoran/modal awal bisa dimulai dari puluhan ribu rupiah. Jadi, investor tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk mulai berinvestasi.
2. Pengelolaan Dana
Pada Saham, modal sepenuhnya dikelola dan dikendalikan oleh investor atau trader. Tapi investor bisa berkonsultasi dengan pialang atau broker sebelum membeli atau menjual saham dengan tujuan untuk meminimalisir kerugian dan mendapatkan imbal hasil yang maksimal.
Investasi reksa dana dikelola oleh orang berkompeten dan tersertifikasi yang disebut sebagai manajer investasi. Sehingga investor tidak perlu mengelola dana dan hanya memperoleh laporan serta keuntungan investasi.
3. Tingkat Risiko
Selain itu, risiko investasi saham cenderung tinggi dibandingkan reksa dana, terutama investor pemula.
Karenanya, keputusan investasi ada di tangan Anda sendiri, misalnya kapan waktu yang tepat untuk jual atau beli saham.
Sedangkan reksa dana, risikonya lebih rendah dibandingkan investasi saham langsung, karena dana investor dikelola oleh manajer investasi yang memang sudah berpengalaman dalam mengelola investasi.
4. Return/Imbal Hasil
Investasi saham memang dikenal dapat memberikan potensi imbal hasil yang sangat besar. Namun ada biaya yang harus ditanggung oleh investor, yaitu biaya online trading sekitar 0,1% sampai 0,3%.
Sementara reksa dana, karena diatur oleh perusahaan aset manajemen, maka Anda akan dikenakan fee setiap melakukan penarikan dana yang nominalnya tergantung dari negosiasi antara kedua belah pihak.