IDXChannel - Mencari tahu perbedaan saham syariah dan konvensional wajib diketahui para investor. Sekalipun demikian, banyak orang kebingungan.
Karena itulah, pemahaman saham syariah dan konvensional wajib diketahui. Terutama bagi mereka yang suka melakukan trading.
Lantas bagaimana mengenal perbedaan saham syariah dan konvensional? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari stockbit.com.
Perbedaan Saham Syariah dan Konvensional
1. Perbedaan Sektor Bisnis Emiten
Pada saham syariah, ruang lingkup usaha emiten harus sesuai dengan prinsip syariah Islam. Seperti emiten yang memproduksi atau menjual produk halal, emiten juga bersih dari hukum riba, dan pada saham syariah juga menggunakan prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa.
Sebaliknya, pada saham konvensional sektor usahanya lebih moderat, umum, dan semua emiten yang tidak berasas prinsip syariat Islam atau kategori saham yang bergerak di sektor apapun tanpa batasan halal atau haram.
Sebagai contoh, saham perbankan konvesional dan rokok tidak masuk sebagai saham syariah karena produknya tidak halal.
2. Perbedaan Mekanisme Transaksi
Perbedaan saham syariah dan konvensional selanjutnya yaitu pada mekanisme transaksinya. Saham syariah ditransaksikan dengan penuh kehati-hatian agar sesuai dengan prinsip syariah.