Menurut Asep, pasar infrastruktur nasional ke depan masih akan didorong oleh penyelesaian proyek strategis nasional, seperti jalan tol, pembangunan kawasan bendungan dan berbagai proyek lain.
"Juga termasuk proyek penyelesaian IKN (Ibu Kota Nusantara). Di samping itu, sektor oil & gas kami lihat juga menunjukkan peluang besar bagi perusahaan konstruksi dan manufaktur beton seperti kami," tutur Asep.
Dengan peluang yang tersedia tersebut, Asep menjelaskan, tantangan bisnis ke depan justru lebih pada tahun politik yang menyebabkan potensi proyek bersifat jangka pendek.
Sebagai upaya memitigasi risiko yang ada, WSBP disebut Asep terus melakukan diversifikasi pasar dan pelanggan agar kinerja perusahaan secara keseluruhan tetap berjalan dengan baik.
"Kami akan senantiasa memitigasi risiko dari adanya tahun politik ini, sehingga tidak mengganggu bisnis secara keseluruhan," tegas Asep.