Saat ini, WSBP telah memasang sejumlah target terkait kinerjanya di sepanjang tahun ini. Dari segi perolehan kontrak baru, misalnya, perusahaan mengincar nilai hingga Rp3,8 triliun sampai akhir tahun.
Nilai tersebut dengan mengasumsikan adanya pertumbuhan nilai kontrak baru sebesar 100-150 persen dibanding tahun lalu.
Sedangkan dari pendapatan usaha, WSBP telah mematok target Rp2,1 triliun harus mampu dikantongi hingga akhir tahun, atau tumbuh lebih dari 10 persen secara tahunan.
Sementara dari segi perolehan laba kotor, WSBP sepertinya berusaha konservatif dan berhati-hati, dengan mengincar target Rp300 miliar, atau tumbuh sebesar 1,3 persen dari realisasi laba kotor 2022. (TSA)