IDXChannel - Harga minyak mentah anjlok 9% sepanjang pekan ini. Hal tersebut dikarenakan pasar masih terjebak kekhawatiran resesi Amerika Serikat yang didorong kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve demi mengekang inflasi.
Bursa derivatif ICE mencatat brent kontrak Agustus 2022 berakhir keok 5,58% di USD113,12 per barel. Selama pekan ini, Brent telah jatuh lebih dari 7%, pertama kalinya sejak dua bulan terakhir.
Sementara itu minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) Juli 2022 sepekan ini tertekan 9,21%, dan berakhir anjlok 6,83% di USD109,56 per barel.
Secara teknikal, sejumlah analis sebelumnya mewaspadai adanya tekanan jual mengingat posisi kedua benchmark minyak tersebut telah dalam kondisi overbougt alias jenuh beli.
"Harga pekan ini telah mengkonfirmasi terbentuknya pola Doji bearish di WTI, kata Chief Technical Strategist Skycharting, Sunil Kumar Dixit, dilansir Investing.com, Minggu (19/6/2022).