IDXChannel - Saham Jepang mengikuti ambruknya Wall Street pada perdagangan Jumat (16/9/2022). Indeks Nikkei terkoreksi lantaran investor masih khawatir akan berlanjutnya resesi ekonomi global di tengah kenaikan suku bunga.
Mengutip Reuters, rata-rata saham Nikkei turun 1,08% setelah mencapai level terendah sejak 7 September di awal sesi. Indeks telah kehilangan 2,33% pada minggu ini dan mengambang di atas angka 27.500.
Sementara indeks Topix turun 0,65% seiring dengan jatuhnya kontrak berjangka AS setelah FedEx menarik perkiraan keuangannya. Sebelumnya pada hari itu, ketiga indeks utama Wall Street turun mengikuti proyeksi suku bunga Federal Reserve (Fed) yang tetap agresif.
"Nasdaq berjangka jatuh dalam perdagangan di luar jam pasar AS, dan jika tren ini berlanjut, kemungkinan Nikkei jatuh di bawah posisi terendah baru-baru ini akan meningkat," kata broker sekuritas domestik.
Dari 225 konstituen Nikkei, sebanyak 165 saham menurun, 57 saham menguat, serta tiga saham diperdagangkan datar.
Adapun saham teknologi melemah, dengan sektor ini turun 1,1%. Produsen peralatan pembuat chip Tokyo Electron, kontributor utama Nikkei, turun 3,55% dan membebani indeks.
Induk Uniqlo Fast Retailing Co Ltd adalah hambatan terbesar berikutnya, kehilangan 1,39%. Sektor keuangan mencetak keuntungan terbesar atau naik 0,67% secara keseluruhan.
Fukuoka Financial Group Inc, Resona Holdings Inc, dan Shizuoka Bank Ltd adalah tiga dengan kinerja terbaik di indeks.
Penyedia peralatan kantor Ricoh Co Ltd naik 1,16% setelah mengumumkan akuisisi Cenero LLC, sebuah perusahaan solusi TI audiovisual swasta, dalam upaya untuk memperluas layanan pekerjaan hybridnya.
(DES)