“Laba bersih FY24 EXCL sesuai dengan estimasi kami (102 persen), dan konsensus Bloomberg (100 persen),” kata Analis CGS International, Bob Setiadi, dikutip Senin (10/2/2025).
Efisiensi biaya dan tantangan persaingan
Bob menilai, EXCL mampu menjaga profitabilitas seiring strategi efisiensi biaya yang diterapkan secara konsisten.
Ini tercermin dari marjin EBITDA perusahaan meningkat menjadi 51,4 persen di 2024, dari 48,6 persen pada tahun sebelumnya.
Penurunan biaya penjualan dan pemasaran sebesar 14,7 persen, serta penghematan pada biaya infrastruktur sebesar 2,2 persen turut berkontribusi dalam pencapaian ini.
Analis menilai EXCL tetap menghadapi tantangan persaingan yang ketat di sektor telekomunikasi. ARPU (Average Revenue Per User) pada kuartal IV-2024 stagnan di angka Rp41 ribu per bulan, atau turun 5 persen secara tahunan.