Kemudian, beban usaha perseroan juga naik 12,87% menjadi Rp13,11 miliar dari sebelumnya Rp11,62 miliar. Adapun, beban lainnya tercatat sebesar Rp663,27 juta.
Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset AGAR sebesar Rp87,86 miliar atau naik 4,84% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp179,18 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp73,96 miliar dan ekuitas sebesar Rp113,89 miliar.
Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%. Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan fokus dalam menjalin kerja sama dengan koperasi maupun petani rumput laut di sentra produksi rumput laut di Indonesia.
Sentra-sentra produksi yang akan difokuskan oleh perseroan yakni yang berada di Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Dengan begitu, perseroan bisa menjaga pasokan rumput laut untuk siap diekspor sebesar 95% dan akan dialokasikan untuk pasar domestik sebesar 5% dari total produksi 25.000 ton per tahun. (FHM)