sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Dua Emiten Lo Kheng Hong Melempem di Semester I 2022, Ada yang Merugi 

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
25/07/2022 14:33 WIB
Rapor keuangan emiten yang sebagian sahamnya dimiliki investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) tercatat kurang menggembirakan per semester I 2022.
Kinerja Dua Emiten Lo Kheng Hong Melempem di Semester I 2022, Ada yang Merugi. (Foto: MNC Media)
Kinerja Dua Emiten Lo Kheng Hong Melempem di Semester I 2022, Ada yang Merugi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan emiten pembiayaan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) melaporkan kinerja keuangan semester I 2022. Rapor keuangan emiten yang sebagian sahamnya dimiliki investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) tercatat kurang menggembirakan.

Gajah Tunggal (GJTL)

Menurut laporan keuangan yang terbit di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022), Gajah Tunggal membukukan rugi bersih Rp63,88 miliar dalam periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022.

Perolehan tersebut berbanding terbalik tinimbang raihan laba bersih Rp98,17 miliar pada semester I atau akhir kuartal II tahun lalu.

Pendapatan bersih GJTL sebenarnya naik, mencapai Rp8,28 triliun per 30 Juni 2022. Angka tersebut naik 14,14% secara tahunan (year on year/yoy) dari pendapatan periode tahun sebelumnya Rp7,26 triliun.

Rinciannya, penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah penjualan kepada GITI Tire Global Trading Pte. Ltd. sebesar 20% dari penjualan bersih pada tahun 2022 (dibandingkan 2021: 21%).

Hanya saja, beban pokok penjualan membengkak 18,11% yoy menjadi Rp7,17 triliun.

Di samping itu, beban penjualan juga menjadi salah satu yang naik signifikan mencapai 14,39% yoy menjadi Rp436,09 miliar per semester I 2022.

Gabungan naiknya dua beban tersebut bersama beban operasi lainnya, pada gilirannya, turut menekan kinerja bottom line (pos laba-rugi) GJTL selama paruh pertama tahun ini.

Sementara, total aset GJTL naik menjadi Rp19,30 triliun per 30 Juni 2022, dari posisi Rp18,45 triliun per 31 Desember 2021. Total liabilitas sebesar Rp12,34 triliun, sedangkan total ekuitas Rp6,96 triliun per akhir semester I 2022.

Adapun, kas dan setara kas Gajah Tunggal mencapai Rp963,60 miliar, lebih tinggi dari posisi semester I 2020 Rp 838,71 miliar.

Clipan Finance (CFIN)

Sementara, Clipan Finance membukukan penurunan laba bersih signifikan mencapai 88,82% yoy menjadi hanya Rp10,08 miliar per akhir kuartal II 2022. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu laba bersih CFIN mencapai Rp90,21 miliar.

Penurunan laba bersih tersebut seiring berkurangnya pendapatan perusahaan sebesar 8,42% menjadi Rp714,20 miliar per 30 Juni 2022.

Di tengah melorotnya pendapatan perusahaan, beban membengkak 4,53% yoy menjadi Rp703,31 miliar pada semester I 2022, dari sebelumnya Rp672,81 miliar.

Sebagai informasi, Pak Lo, demikian sapaan akrab Lo Kheng Hong, menggenggam 5,16% saham GJTL per 30 Juni 2022. Sementara, Lo Kheng Hong memiliki 5,12% saham CFIN per dana Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) 21 Juli 2022. (ADF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement