sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Pasar Modal Syariah Topang Kontribusi Sukuk Negara

Market news editor Fahmi Abidin
18/03/2019 11:00 WIB
Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia terus berkembang dan masih mendapat topangan dari kontribusi sukuk negara sebagai sumber dana pembangunan.
Kinerja Pasar Modal Syariah Topang Kontribusi Sukuk Negara. (Foto: Ist)
Kinerja Pasar Modal Syariah Topang Kontribusi Sukuk Negara. (Foto: Ist)

“Dalam tempo 5 tahun, sudah tumbuh 8% nilai oustanding-nya. Saya yakin ke depan akan terus naik dan hipotesa saya untuk tahun ini akan sampai 20%,” katanya di Jakarta, Senin (18/3).

Dijelaskan Irwan, penopang dari pertumbuhan porsi sukuk negara dalam total SBN akan didorong oleh penerbitan sukuk ritel dan sukuk tabungan, yang mana produk tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memindahkan konsep komposisi utang menjadi konsep pembiayaan.

Sedangkan strategi memperbanyak sukuk ritel dan sukuk tabungan memiliki keuntungan dari sisi keterjagaan risiko pasar dalam jangka panjang. Irwan menjelaskan, dengan banyaknya sukuk ritel, risiko pasar untuk jangka panjang akan tersebar ke setiap individu. Alhasil, ketika ada guncangan dari sisi kebutuhan dana, hal itu tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kelanjutan pembangunan.

“Sukuk strategis ini tidak bisa digunakan di negara lain. Ya, jangan bandingkan jumlah pasar Indonesia dengan penduduk [misalnya] di Dubai,” imbuh Irwan.

Dari 264 juta orang penduduk Indonesia, 87 persen penduduknya merupakan muslim dan 64 persennya merupakan kelompok produktif. Hal ini lah yang membuat potensi pasar modal syariah di Indonesia begitu besar. Ini dapat dibuktikan dari aset keuangan syariah Indonesia di pasar global berada di peringkat ke 7 mencapai USD 81 miliar pada 2017, mengalahkan Turki yang mencapai USD 49,5 miliar.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement