sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Positif NSSS Paruh Kedua Diproyeksi Berlanjut, Ini Penopangnya

Market news editor Desi Angriani
14/09/2025 11:45 WIB
Pada kuartal II-2025, NSSS membukukan pendapatan sebesar Rp470 miliar, naik 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja Positif NSSS Paruh Kedua Diproyeksi Berlanjut, Ini Penopangnya (Foto: dok Freepik)
Kinerja Positif NSSS Paruh Kedua Diproyeksi Berlanjut, Ini Penopangnya (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) mencatatkan kinerja positif sepanjang paruh pertama 2025, ditopang oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) serta meningkatnya permintaan dari program biodiesel dan konsumsi musiman. 

Pada kuartal II-2025, NSSS membukukan pendapatan sebesar Rp470 miliar, naik 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pertumbuhan ini terutama ditopang penjualan CPO senilai Rp393 miliar, tumbuh 52 persen dan penjualan inti sawit (PK) sebesar Rp77 miliar, melesat 140 persen YoY.

Secara volume, penjualan CPO naik 37 persen YoY menjadi 29 ribu ton, seiring produksi yang kuat dari tanaman muda NSSS (usia rata-rata 10,7 tahun). 

Harga jual rata-rata CPO juga meningkat 11 persen YoY menjadi Rp13.554 per kilogram, salah satunya berkat dukungan kebijakan B40. 

Untuk PK, volume penjualan tumbuh 40 persen YoY menjadi 6,3 ribu ton, sementara harga jual melonjak 71 persen YoY ke Rp12.128 per kilogram, terdorong kelangkaan kelapa global yang meningkatkan permintaan substitusi.

Lonjakan kinerja juga tercermin pada laba bersih, yang mencapai Rp152 miliar di kuartal II, melesat 830 persen YoY. 

Secara kumulatif, laba bersih semester I-2025 menembus Rp314 miliar atau tumbuh 1.323 persen YoY, setara dengan 48 persen dari estimasi setahun penuh. 

Pencapaian ini turut didukung oleh tarif pajak lebih rendah (20 persen vs 43 persen pada periode yang sama tahun lalu) serta kenaikan pendapatan bunga menjadi Rp14 miliar, tumbuh 156 persen YoY.

Samuel Sekuritas dalam riset terbarunya, Jumat (12/9/2025) menilai, prospek NSSS masih solid di paruh kedua 2025. Rata-rata harga CPO pada Juli-Agustus 2025 mencapai MYR 4.254 per ton, naik 5,4 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. 

Permintaan dari program biodiesel, konsumsi musiman seperti Diwali, serta pasokan global yang kian terbatas menjadi katalis positif. Dengan demikian, saham NSSS direkomendasikan buy dengan target harga Rp550 per saham.

“Kami mempertahankan target harga Rp550 per saham dengan rekomendasi BUY. Prospek NSSS tetap menarik dengan dukungan harga CPO tinggi, strategi bisnis berkelanjutan, dan tren re-rating sektor sawit secara keseluruhan,” tulis Analis Samuel Sekuritas Juan Oktavianus Harahap dalam risetnya, Jumat (12/9/2025). 

Valuasi ini dihitung dengan metode DCF menggunakan WACC 10,8 persen dan terminal growth 4 persen, yang mengimplikasikan EV/luas area matang 2026 sebesar USD 29.824.

Meski outlook positif, Samuel Sekuritas mengingatkan sejumlah risiko yang bisa mempengaruhi kinerja NSSS, seperti potensi pelemahan harga CPO di bawah perkiraan, perubahan regulasi, hingga faktor cuaca yang dapat mengganggu produksi.

Namun secara keseluruhan, kombinasi harga CPO yang masih tinggi, program penanaman berkelanjutan, serta diversifikasi produk membuat NSSS optimistis dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham di tahun-tahun mendatang.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement