Di samping itu, melalui aksi korporasi tersebut, GIAA mendapatkan tambahan modal sebesar Rp12,3 triliun.
Setelah menyusut usai tak ikut right issue GIAA, kepemilikan saham Chairul Tanjung di emiten ini kembali berkurang.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Desember 2022, kepemilikan saham PT Trans Airways di GIAA kini hanya sebesar 7,99 persen.
Selain itu, sebagai komisaris GIAA, Chairul Tanjung juga memiliki saham GIAA atas nama dirinya sebesar 0,0022 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)