“Dan saya terkejut bahwa Mirae Asset Securities, salah satu perusahaan efek terkemuka di Korea, mendapatkan pijakan yang kuat di Indonesia. Di Korea Selatan, kemajuan pasar keuangan kami dimungkinkan oleh dorongan peluang investasi yang besar dan penekanan menyeluruh pada perlindungan investor," tutur dia.
Sementara itu, Senior Economist Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto menilai, saat ini iklim investasi di Indonesia sangat menarik bagi investor global, terutama dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dengan dukungan beberapa faktor.
“Faktor positif untuk pertumbuhan ekonomi itu adalah dari inflasi yang stabil, perbaikan mobilitas masyarakat, dan kebijakan yang akomodatif," ucapnya.
Terkait dengan kebijakan investasi dan ESG, Rully menggarisbawahi bahwa saat ini kebijakan pemerintah sudah fokus mendorong investasi melalui sektor-sektor prioritas yang memiliki nilai tambah.
Selain itu, lanjutnya, saat ini Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah sejalan dengan agenda ESG nasional, seperti program ketenagalistrikan (pengembangan infrastruktur, PLTS atap atau rooftop solar power plant nasional), pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) dari hulu ke hilir.
Untuk pengembangan pabrik baterai EV, Rully mengaku, saat ini pemerintah sudah mengembangkan pabrik smelter nikel di Halmahera Timur dan di Pomalaa.
(FAY)