“Realisasi sebesar 8,46 juta KL ini meningkat dibanding tahun 2019 yang sebesar 6,39 juta KL. Naik 2 juta KL. Memang targetnya 3 juta KL tetapi karena pandemi, konsumsi berkurang. Ini bisa menghemat dan menghindari impor solar sebesar USD2,7 miliar," imbuhnya.
Pemanfaatan biodiesel ini juga harus diperbaiki dari sisi kualitas bahan bakarnya khususnya terhadap emisi karbon. Adapun pemanfaatan biodiesel domestik pada 2021 ditargetkan mencapai 9,20 juta KL.
"Selain itu juga meningkatkan nilai sawit itu sendiri yang selama ini diekspor dalam bentuk CPO. Di sisi lain keseimbangan ekspor dan konsumsi di dalam negeri sehingga mendapatkan harga yang cukup baik untuk ekspor dan harga yang cocok untuk produksi biodieselnya setelah dikombinasikan dengan pungutan ekspor," pungkasnya. (*)