Sementara itu, pada semester I juga tercatat segmen operasi Logam Mulia dan Pemurnian mencatatkan laba usaha sebesar Rp495,16 miliar dengan tingkat penjualan emas mencapai 7.915 kg (254.505 t.oz). Capaian laba usaha segmen operasi Logam Mulia dan Pemurnian pada semester I tumbuh sebesar 111% dibandingkan capaian Semester Pertama 2019 sebesar Rp234,94 miliar dengan volume penjualan emas sebesar 15.741 kg (506.084 t.oz). Pertumbuhan tingkat profitabilitas tersebut sejalan dengan pengembangan pasar produk Logam Mulia Antam di pasar domestik serta strategi efisiensi biaya operasi yang optimal.
Selain itu penguatan harga rata-rata emas global pada semester I-2020 sebesar 26% dibandingkan periode sama sebelumnya, turut meningkatkan profitabilitas segmen Logam Mulia dan Pemurnian. Saat ini produk emas batangan Logam Mulia merupakan top brand di Indonesia.
Terkait komoditas feronikel, pada periode semester I-2020, penjualan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua penjualan Antam dengan kontribusi sebesar Rp2,02 triliun atau 22% dari total penjualan. Volume penjualan feronikel Antam pada semester I mencapai 13.045 ton nikel dalam feronikel (TNi) relatif stabil jika dibandingkan penjualan feronikel pada semester I-2019 yang mencapai 13.157 TNi.
Tercatat kinerja penjualan feronikel pada kuartal II-2020 mencapai 6.867 TNi, tumbuh sebesar 11% dibandingkan capaian penjualan pada periode kuartal I-2020. Capaian volume produksi feronikel pada semester I-2020 mencapai 12.762 TNi atau 98% dari capaian produksi feronikel pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 13.017 Tni.
Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, capaian produksi dan penjualan feronikel pada semester I-2020 mencapai masing-masing sekitar 48% dari target sepanjang 2020. Tercatat laba usaha segmen operasi Nikel pada semester i-2020 sebesar Rp333,64 miliar. Pada kuartal II-2020, segmen operasi Nikel mencatatkan laba usaha sebesar Rp263,06 miliar, tumbuh signifikan dibandingkan laba usaha pada kuartal I-2020 sebesar Rp70,58 miliar.