Bahkan penggerak sektor manufaktur utama mereka, Jerman, telah resmi masuk ke dalam resesi pada kuartal pertama tahun ini.
Data ekonomi Jerman yang dirilis Kamis pagi (25/5/2023) menunjukkan bahwa output kuartal pertama Jerman menyusut 0,3% dari tiga bulan sebelumnya, menyusul penurunan sebesar 0,5% antara Oktober dan Desember tahun lalu.
Sayangnya, penurunan harga tidak serta merta membuat konsumen rumah tangga Eropa dapat mengharapkan tagihan energi yang lebih rendah.
“Harga ini seharusnya tercermin dalam harga konsumen, tetapi dalam banyak situasi, akan ada jeda antara pergerakan harga grosir dan harga yang diteruskan ke konsumen,” kata Sarah Brown, pimpinan lembaga think tank Ember di Eropa.
Di sebagian besar negara, harga energi ditetapkan untuk jangka waktu tertentu, artinya harga bergerak mengikuti harga pasar, namun tidak secara langsung.