“Dengan senang hati kami informasikan bahwa Perseroan telah memenuhi target pemasaran penjualan tanah seluas 40 hektar untuk tahun 2022 dengan penandatanganan perjanjian jual beli tanah dan perjanjian lainnya terkait penyediaan utilitas dan jasa yang dibutuhkan oleh investor asing besar yang kami harap dapat dicatat di Q4 2022. Laporan perkembangan proyek smelter tembaga terbesar yang sedang dikembangkan oleh PT Freeport Indonesia, juga memberikan pertanda baik bagi prospek JIIPE,” beber Haryanto.
Secara total, kata dia, JIIPE telah menyewakan lahan seluas 193,5 Ha untuk proyek ini dan AKRA juga sedang mempersiapkan semua kebutuhan utilitas yang akan mendorong recurring income (pendapatan berulang) di masa depan.
Prospek dan Outlook 2022
Soal prospek dan outlook 2022, Haryanto menjelaskan, “Permintaan bahan kimia dasar dan produk BBM yang didistribusikan oleh Perseroan ke berbagai sektor ekonomi termasuk manufaktur, pertambangan, bunker, sektor transportasi terus mengalami peningkatan seiring dengan perekonomian Indonesia yang terus menunjukkan pertumbuhan.”
Di samping itu, lanjut dia, permintaan mineral seperti nikel, bauksit, tembaga dan juga batubara yang ditambang di Indonesia semakin meningkat dengan kondisi geopolitik saat ini dan era transisi ke energi terbarukan.
“Perseroan melihat prospek pertumbuhan yang baik dan kami yakin dapat memenuhi atau melampaui target tahun ini,” kata Haryanto.