Penurunan terbesar pemasukan datang dari nilai anjak piutang menjadi Rp284,16 juta, dari sebelumnya Rp27,20 miliar. Per Maret 2022, perseroan juga tercatat melepas aset tetap dengan keuntungan sebesar Rp51,17 juta.
Di tengah pendapatan yang berkurang, jumlah beban perseroan masih berada di kisaran Rp359 miliar, tak jauh berbeda dari periode sama tahun lalu.
Kinerja kuartalan ini membuat CFIN membukukan laba per saham dasar senilai Rp0,40, atau turun dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp10,18.
Per 31 Maret 2022, CFIN membukukan total aset sebanyak Rp7,45 triliun, atau lebih tinggi 4,67% dibandingkan akhir 2021 sebanyak Rp7,12 triliun.
Kewajiban pembayaran utang atau liabilitas perseroan tumbuh menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,31 triliun, sedangkan modal atau ekuitas CFIN stabil di nominal Rp4,80 triliun. (FRI)