Ke depannya, kata dia, perusahaan akan mempercepat adopsi teknologi penerbangan ringan dan otonom untuk memperluas skala operasi dengan tetap menjaga fleksibilitas biaya.
“HELI juga terus mendorong efisiensi melalui pemanfaatan teknologi penerbangan ringan dan sistem udara tak berawak. Langkah ini sejalan dengan tren global di sektor aviasi,” kata Edwin.
Selain wilayah Sumatera dan Kalimantan, perusahaan juga tengah mengkaji peluang ekspansi layanan ke kawasan Indonesia Timur yang memiliki tantangan geografis tinggi namun belum terlayani secara optimal oleh moda transportasi konvensional.
Dari sisi internal, HELI memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan teknis bagi operator drone dan kru helikopter, guna memastikan kesiapan operasional di medan sulit dan kondisi ekstrem.