Edwin mengatakan, dalam jangka panjang korporasi memosisikan diri tidak hanya sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai bagian dari solusi logistik nasional, “khususnya dalam konteks tanggap darurat, bencana alam, dan akses transportasi di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar),” ujarnya.
Sebelumnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia, menambah satu unit armada helikopter baru Airbus AS365 N3 dengan nilai investasi sekitar Rp10 miliar. Helikopter tersebut rencananya akan ditempatkan di Sumatera atau Kalimantan untuk patroli dan penanggulangan kebakaran hutan di wilayah tersebut.
Pada April lalu, Jaya Trishindo juga melakukan uji coba penerbangan drone Multi-purpose IA-25 di Kepulauan Seribu.
Sebagai informasi, perseroan membukukan pendapatan meningkat 89,9 persen menjadi Rp131,2 miliar pada 2024. Sementara laba komprehensif melonjak 962 persen menjadi Rp7,1 miliar.
(Dhera Arizona)