Dia melanjutkan, perseroan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meraih imbal hasil investasi yang lebih besar, pendapatan yang lebih tinggi, dan pertumbuhan berkelanjutan.
Selaras, perseroan turut mencatatkan peningkatan pendapatan usaha kuartal III-2022 yang tumbuh 14% dari periode yang sama tahun lalu menjadi USD86 juta.
Meningkatnya pendapatan sewa berjangka (Time Charter) dari segmen kapal tunda dan tongkang (TNB), serta kapal kargo curah (MV) menjadi kontribusi terbesar atas kenaikan pendapatan usaha tersebut.
Hingga kuartal III-2022, total volume angkutan PSSI lebih dari 22,4 juta metrik ton. Sedangkan beban pokok pendapatan USD53,4 juta akibat naiknya biaya logistik kapal dan depresiasi, sehingga perseroan mencetak laba bruto USD32,6 juta, meningkat 37% dari periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi rasio keuangan, pelunasan pembayaran fasilitas kredit dari beberapa bank di tahun ini membuat gearing ratio perseroan terjaga sangat baik di level -21,85%. Ini sekaligus menunjukkan PSSI mempunyai tingkat utang yang rendah.