"Dari sisi efisiensi, cash cost berhasil ditekan sebesar 17,4 persen, dari USD34,65 per metrik ton (MT) pada 2023 menjadi USD28,61 per MT pada 2024. Ini menegaskan keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional," katanya.
Agoes Soegiarto melanjutkan, produksi batu bara KKGI mencapai 5,92 juta MT, meningkat 10,87 persen dari 5,34 juta MT pada tahun sebelumnya.
"Sementara itu, volume penjualan tumbuh lebih tinggi sebesar 19,27 persen, dari 5,24 juta MT pada 2023 menjadi 6,25 juta MT pada 2024," katanya.
Perusahaan juga memperkuat fundamental keuangannya dengan rasio yang semakin sehat. Return on Assets (ROA) meningkat dari 13,37 persen menjadi 19,21 persen, Return on Equity (ROE) naik dari 19,24 persen menjadi 24,96 persen, dan Debt to Equity Ratio (DER) turun signifikan dari 3,82 persen menjadi 1,66 persen.