Dari sisi operasional, hingga Maret 2025 RMKE memuat 2,0 juta metrik ton batu bara ke 259 kapal dan membongkar 721 rangkaian kereta, dengan total kapasitas 1,9 juta MT batu bara.
Peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara ini tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang dikelola dengan rata-rata waktu 3 jam 5 menit per kereta hingga periode kuartal pertama tahun ini.
“Capaian ini tidak hanya menunjukkan komitmen perseroan terhadap pelayanan tepat waktu, tetapi juga membantu menghindari potensi denda keterlambatan dan meningkatkan produktivitas logistik secara keseluruhan,” ujar Vincent.
Ke depan, RMKE berupaya untuk terus memperkuat posisinya melalui peningkatan volume jasa batubara dan optimalisasi efisiensi operasional. Dengan segera beroperasinya hauling road baru, perseroan menargetkan terciptanya layanan logistik yang semakin terpadu dari hulu ke hilir.
Tahun ini RMKE juga akan mendapat tambahan volume jasa dari dua pelanggan baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), dua pemegang IUP di Muara Enim