Sementara itu, wilayah Sumatera berkontribusi sebesar Rp330,89 miliar, wilayah Sulawesi dan Papua menyumbang sebesar Rp214,08 miliar, dan wilayah Kalimantan sebesar Rp184,37 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan barang beli putus tercatat sebesar Rp1,04 triliun, turun dari sebelumnya Rp1,22 triliun.
Kemudian, beban penjualan tercatat sebesar Rp43,86 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp837,26 miliar.
Total nilai aset RALS hingga September 2023 turun 10,33% menjadi Rp4,69 triliun, dari posisi akhir tahun 2022 lalu yang sebesar Rp5,23 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,15 triliun dan ekuitas sebesar Rp3,54 triliun.
Untuk meningkatkan kinerja, perseroan menjalankan sejumlah strategi antara lain dengan mengoptimalkan penjualan secara daring atau online. Hal ini dilakukan melihat bahwa tren belanja pelanggan yang datang langsung ke gerai semakin menurun.