"Peningkatan kapasitas ini ditargetkan untuk menjangkau lebih banyak fasilitas kesehatan di dalam negeri, termasuk puskesmas, serta memperluas penetrasi pasar ekspor hingga 20 persen lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Saat ini, produk Proline telah digunakan oleh lebih dari 7.000 fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta di seluruh Indonesia," katanya.
Hingga 31 Maret 2025, Prodia mengoperasikan 360 outlet yang tersebar di 80 kota, 106 kabupaten, dan 34 provinsi di Indonesia. Inovasi layanan juga terus dikembangkan melalui peluncuran Smart Report 2.0, fitur Health Plan di aplikasi U by Prodia, serta alat laboratorium ONSO System (SBB) untuk deteksi mutasi genetik yang lebih akurat.
(Rahmat Fiansyah)