Sejalan dengan program peningkatan kinerja, WSBP juga berhasil mempertahankan tingkat profitabilitas operasi yang ditunjukan oleh pencapaian margin laba kotor sebesar 15,4% atau Rp229 miliar.
Pencapaian ini, terang Fandy, didukung oleh strategi WSBP yang senantiasa meningkatkan optimalisasi proses produksi dan penerapan manajemen rantai pasok (supply chain) bahan baku yang baik.
Sesuai dengan komitmen transformasi bisnis, WSBP juga senantiasa melakukan efisiensi beban usaha yang ditunjukkan dengan berhasil menurunkan Beban Penjualan sebesar 19,7% dan Beban Umum & Administrasi sebesar 6,8%.
Strategi efisiensi WSBP dilakukan melalui perbaikan proses produksi dan menggalakan digitalisasi. WSBP juga mencatatkan kenaikan beban iklan sebesar 30% pada 2023, kenaikan ini untuk mendukung program pemasaran perusahaan dalam menjangkau konsumen yang lebih besar dan meningkatkan pangsa pasar.
(DES)