Lonjakan suku bunga dikhawatirkan dapat mempengaruhi 'appetite' investor dari aset berisiko seperti saham.
"Hal terburuk yang dilakukan The Fed adalah menciptakan malapetaka di pasar, sedangkan hal baiknya, mereka bisa saja mengambil jeda (suku bunga), dan meninjaunya kembali pada bulan Mei," tandas Peter.
(FAY)