Ketika investor berbondong-bondong memborong emas, harga emas pun meroket di mana-mana. Tidak hanya emas di bursa berjangka, tetapi juga emas batangan yang dijual secara eceran di tiap negara.
Emas akan menguntungkan ketika situasi perekonomian sedang buruk. Namun jika situasi yang terjadi sebaliknya, harga emas justru berpeluang stagnan, karena investor akan melirik pasar investasi yang lebih agresif keuntungannya. Seperti saham atau obligasi.
Emas cocok dijadikan untuk investasi jangka panjang (>10 tahun), dan tidak cocok untuk investasi jangka pendek, apalagi untuk orang-orang yang mengharapkan passive income. Emas lebih cocok bagi investor yang memiliki target-target keuangan jangka panjang.
Itulah penjelasan singkat tentang lebih menguntungkan mana, investasi saham atau emas?
(Nadya Kurnia)