Masa penawaran umum Zyrexindo Mandiri Buana pada 19-24 Maret 2021. Tanggal penjatahan 26 Maret 2021, distribusi saham elektronik dan Waran Seri I pada 29 Maret 2021. Tanggal pencatatan di BEI pada 30 Maret 2021. Sementara itu, masa berlaku pelaksanaan Waran Seri I mulai 30 Maret 2022 hingga 30 Maret 2023.
Nantinya, Waran Seri I akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp750 dan nilai nominal Rp25, sehingga total pelaksanaan waran I adalah sebanyak-banyaknya Rp124,9 miliar.
Selain itu, perseroan juga mengadakan program alokasi saham karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebesar 3 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan atau sebanyak 9,9 juta.
Saat ini, saham Zyrex dimiliki oleh Timothy Siddik Shu dan Collen Siddik Shu masing-masing 75 persen dan 25 persen. Setelah IPO, kedua pemegang saham itu masing-masing diperkirakan memegang saham Zyrex 56,25 persen dan 18,75 persen. (TIA)