Nantinya, pembagian dividen akan mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan, termasuk raihan laba bersih yang berhasil didapat, ketersediaan dana cadangan, alokasi belanja modal, hingga arus kas.
Selama ini, perusahaan diakui manajemen belum pernah membagikan dividen kepada para pemegang saham. Hal tersebut lantaran seluruh laba tahun buku yang didapat digunakan sepenuhnya untuk pengembangan usaha.
"Sedangkan pada 2019-2020, saldo laba perseroan menunjukkan nilai negatif, karena efek dari pandemi Covid-19," tutur manajemen.
Hingga September 2022, PIPA mencetak laba bersih senilai Rp1,48 miliar, dengan jumlah penjualan bersih mencapai Rp31,84 miliar.
Saldo laba yang digenggam hingga sembilan bulan pertama 2022 mencapai Rp1,84 miliar, dengan total ekuitas senilai Rp51,79 miliar.