“Untuk perbandingan secara kuartalan, kami mencatat laba bersih sebesar USD 5,1 juta pada kuartal III 2023. Hal tersebut merupakan peningkatan yang luar biasa, dimana pada kuartal II perusahaan mencatat rugi bersih sebesar USD 1,1 juta,” jelas Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ.
Nopri melanjutkan, peningkatan laba bersih terutama disebabkan oleh produksi dan penjualan yang lebih baik pada kuartal III 2023. Sehingga menghasilkan rasio marjin laba bersih (NPM) sebesar 8,2% pada kuartal III 2023, meningkat dari -1,7% pada kuartal II 2023.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.26 WIB, saham ANJT melejit 8,57 persen ke Rp760 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp4,31 miliar dan volume perdagangan 5,52 juta saham.
Saham ANJT—yang sebagian dimiliki oleh investor legendaris Lo Kheng Hong)—sempat terbang 19% dan membentuk gap up (celah kosong akibat lonjakan harga tiba-tiba saat pembukaan pasar) pada Kamis menyusul laporan Bloomberg News, yang terbesar sejak November 2021.
Penasihat keuangan dikabarkan telah diminta untuk mengajukan proposal mengenai kemungkinan penjualan perusahaan tercatat di Jakarta yang dikenal sebagai ANJ, kata sumber anonim tersebut.