"Sehingga dengan potensi itu, mereka justru melihat penurunan (harga) ini sebagai momentum untuk mengakumulasi. Karena penurunan harga akan membuat saham yang punya fundamental bagus menjadi terlihat lebih menarik,” ungkap Hans.
Sementara, analis MNC Sekuritas, Andrew Susilo juga menyarankan investor untuk mencermati teknikal saham GOTO, terutama jika sudah memasuki fase jenuh jual (oversold).
“Tidak mungkin harga bergerak hanya satu arah, turun terus gitu. Pasti ada titik baliknya. Inilah yang justru perlu dicermati, karena itu peluang yang bagus," ujar Andrew.
Lagipula, menurut Andrew, pendekatan optimisme yang biasa dilekatkan investor pada saham barang-barang kebutuhan pokok, juga bisa digunakan untuk menakar potensi saham GOTO ke depan.
"Selama pelanggan naik Gojek, memesan GoFood, belanja di Tokopedia dan membayar menggunakan Gopay, maka potensi ke depan masih terjaga dengan baik, sehingga tidak perlu khawatir berlebihan,” tutur Andrew.