BEI mencatat, saham CBRE terkerek hingga 34,26 persen ke Rp145/saham pada Senin (9/1). Sedangkan pada Selasa (10/1), saham CBRE ditutup ARA hingga 34,48 persen menjadi Rp195/saham.
Informasi saja, emiten yang mencatatkan saham perdana di bursa (listing) pada Senin (9/1) tersebut menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias IPO di harga Rp108 per saham.
Emiten ini melepas 738 juta saham baru atas nama setara dengan 16,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara melalui IPO tersebut, CBRE memperoleh dana segar mencapai Rp79,7 miliar.
PT Hatten Bali Tbk (WINE)
Terakhir, saham emiten minuman beralkohol (minol), WINE juga menjadi top losers pada perdagangan Senin (16/1).
Melansir data BEI pada sesi I, Senin (16/1), saham WINE ambles menyentuh ARB 7 persen di minus 6,79 persen menjadi Rp302/saham.
Ini menjadi kali pertama WINE mencatatkan kinerja saham yang memerah semenjak melantai perdana di bursa.
Adapun, sejak listing di BEI pada Selasa (10/1) hingga perdagangan Jumat (13/1), saham WINE terus melesat di zona hijau.
Bahkan, di dua hari pertama setelah melantai di bursa saham WINE menyentuh ARA 35 persen.
Tercatat, pada Selasa (10/1), saham WINE terkerek hingga 34,88 persen menjadi Rp174/saham. Sementara, pada Rabu (11/1), saham emiten minol ini melambung 34,48 persen ke level Rp234/saham.
Di samping itu, dalam seminggu terakhir, harga saham WINE sudah meroket hingga 134,11 persen.
Asal tahu saja, pada proses IPO, WINE melepas 678 juta saham atau setara dengan 25,02 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp129/saham.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.