sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Loyonya Para Penghuni Baru, BMBL sampai SOUL Jadi Saham ‘Pecundang’

Market news editor Melati Kristina - Riset
16/01/2023 12:00 WIB
Saham emiten anak baru bursa dari Cakra Buana (CBRE) hingga Hatten Bali (WINE) menjadi top losers pada sesi I perdagangan Senin (16/1).
Loyonya Para Penghuni Baru, BMBL sampai SOUL Jadi Saham ‘Pecundang’. (Foto: MNC Media)
Loyonya Para Penghuni Baru, BMBL sampai SOUL Jadi Saham ‘Pecundang’. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham emiten ‘anak baru’ bursa ramai-ramai ambles dan berada di jajaran top losers pada sesi I perdagangan Senin (16/1).

Tim Riset IDX Cannel merangkum sejumlah saham top losers yang melantai perdana di bursa di bulan Januari 2023.

Saham tersebut di antaranya adalah PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), PT Hatten Bali Tbk (WINE), PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL), dan PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL). (Lihat tabel di bawah ini.)

PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL)

Saham emiten pendidikan, BMBL menjadi emiten top losers dengan penurunan harga saham terdalam, yakni sebesar 9,42 persen atau menyentuh auto reject bawah (ARB) 10 persen.

Adapun, harga sahamnya anjlok ke level Rp125/saham pada perdangangan Senin (16/1) pukul 10.31 WIB.

Setidaknya, sejak melantai di bursa pada Rabu (11/1) lalu, saham BMBL sudah menyentuh ARB selama empat hari beruntun.

Adapun, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, harga saham BMBL mencatatkan penurunan terdalam pada perdagangan Kamis (12/1), di mana saham emiten ini anjlok hingga 10 persen ke level Rp153/saham.

BMBL merupakan emiten Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta yang resmi melantai di BEI pada hari ini, Rabu (11/1). Sementara, harga initial public offering (IPO) emiten sebesar Rp188/saham.

Sebagai informasi, pada saat proses penawaran saham perdananya, BMBL berhasil mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 47 kali dari total penjatahan terpusat. Saham yang ditawarkan sebanyak 280 juta saham baru.

PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)

Menyusul BMBL, saham SOUL juga masuk dalam deretan top losers dengan penurunan harga saham mencapai 7,94 persen pada perdagangan sesi I, Senin (16/1).

Adapun, data BEI per Senin (16/1) pukul 10.31 WIB mencatat, harga saham emiten yang bergerak di bidang usaha air minum dalam kemasan ini ambles ke level Rp58/saham.

Semenjak melantai di bursa pada Jumat (6/1) lalu, saham SOUL terus memerah. Bahkan, dalam sepekan terakhir, harga sahamnya ambles hingga 35,56 persen.

BEI juga mencatat, sejak listing di bursa, saham SOUL juga telah lima kali menyentuh ARB 10 persen. Adapun penurunan terdalam terjadi pada Selasa (10/1) dan Jumat (13/1), dengan penurunan hingga 10 persen.

Pada Selasa (10/1), saham SOUL anjlok ke level Rp81/saham. Sementara, pada Jumat (13/1), saham SOUL ambruk menjadi Rp63/saham. 

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE)

Selanjutnya, saham emiten kapal, yakni CBRE juga menjadi top losers pada sesi I perdagangan Senin (16/1).

Melansir data BEI pada Senin (16/1) pukul 10.31 WIB, saham emiten kapal CBRE anjlok menyentuh ARB hingga 6,92 persen ke level Rp148/saham.

Tercatat, saham CBRE telah menyentuh ARB selama empat hari beruntun sejak perdagangan Rabu (11/1).

Padahal, saat pertama melantai di bursa pada Senin (9/1), saham CBRE menyentuh auto reject atas (ARA) 35 persen selama dua hari berturut-turut.

BEI mencatat, saham CBRE terkerek hingga 34,26 persen ke Rp145/saham pada Senin (9/1). Sedangkan pada Selasa (10/1), saham CBRE ditutup ARA hingga 34,48 persen menjadi Rp195/saham.

Informasi saja, emiten yang mencatatkan saham perdana di bursa (listing) pada Senin (9/1) tersebut menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias IPO di harga Rp108 per saham.

Emiten ini melepas 738 juta saham baru atas nama setara dengan 16,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara melalui IPO tersebut, CBRE memperoleh dana segar mencapai Rp79,7 miliar.

PT Hatten Bali Tbk (WINE)

Terakhir, saham emiten minuman beralkohol (minol), WINE juga menjadi top losers pada perdagangan Senin (16/1).

Melansir data BEI pada sesi I, Senin (16/1), saham WINE ambles menyentuh ARB 7 persen di minus 6,79 persen menjadi Rp302/saham.

Ini menjadi kali pertama WINE mencatatkan kinerja saham yang memerah semenjak melantai perdana di bursa.

Adapun, sejak listing di BEI pada Selasa (10/1) hingga perdagangan Jumat (13/1), saham WINE terus melesat di zona hijau.

Bahkan, di dua hari pertama setelah melantai di bursa saham WINE menyentuh ARA 35 persen.

Tercatat, pada Selasa (10/1), saham WINE terkerek hingga 34,88 persen menjadi Rp174/saham. Sementara, pada Rabu (11/1), saham emiten minol ini melambung 34,48 persen ke level Rp234/saham.

Di samping itu, dalam seminggu terakhir, harga saham WINE sudah meroket hingga 134,11 persen.

Asal tahu saja, pada proses IPO, WINE melepas 678 juta saham atau setara dengan 25,02 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp129/saham.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement