Kendati pendapatan bersih WIKA tumbuh 7,70% menjadi Rp17,80 triliun dari Rp16,53 triliun, beban pokok pendapatan WIKA bertambah menjadi Rp16,11 triliun dari tahun 2020 sebesar Rp15,01 triliun. Sementara penghasilan lain-lain terpangkas menjadi Rp1,27 triliun dari tahun 2020 sebanyak Rp3,2 triliun.
Beban rugi entitas asosiasi membengkak menjadi Rp28,88 miliar dibandingkan beban rugi tahun 2020 sebesar Rp3,45 miliar, sementara laba entitas ventura bersama tumbuh menjadi Rp672,37 miliar dari Rp472,17 miliar, demikian dikutip dari laporan keuangan WIKA yang diunggah di web BEI, 14 Maret 2022.
Akhir tahun 2021, laba saham dasar perseroan turun menjadi Rp13,12 dari Rp20,71.
Sementara jumlah aset perseroan tumbuh tipis menjadi Rp69,38 triliun dari Rp68,10 triliun. Liabilitas bertambah menjadi Rp51,95 triliun dari Rp51,45 triliun, sementara jumlah ekuitas tumbuh menjadi Rp17,43 triliun. (RAMA)