“Tentunya, hal ini menambah kepercayaan investor dalam ekosistem bisnis di Indonesia. Kita ketahui pada sebelumnya Hashim juga memiliki saham WIFI. Ini mengindikasikan bahwa ekosistem bisnis di Indonesia ini luas dan terbagi dari berbagai sektor,” tutur Michael, Kamis (11/12).
Michael menambahkan bahwa sinyal kolaborasi lintas pelaku usaha juga memberi dorongan bagi persepsi investor. “Kepercayaan Arsari dalam berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha di Indonesia ini memberikan nilai tambah bagi investor-investor di negeri,” katanya.
Secara teknikal, ia melihat pola penguatan yang terbentuk pada saham COIN.
“COIN memiliki pola inverted head and shoulders secara teknikal, diiringi dengan akumulasi foreign yang baik. Memiliki titik support di 4.000-3.800 sebagai neckline, dan target kenaikan hingga di angka 5.500,” ujar Michael.
Ia menambahkan bahwa saham WIFI juga menunjukkan tren serupa. “Senada dengan COIN yang berada di wilayah all-time high (ATH), WIFI memiliki target teknikal hingga ke 5.500,” demikian Michael menutup analisisnya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.