IDXChannel - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel berhasil masuk ke jajaran indeks elite LQ45 atau 45 saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI).
MTEL masuk ke deretan saham blue chip bersama PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).
Sebaliknya 4 emiten harus keluar, yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Hasil evaluasi mayor indeks LQ45 ini akan berlaku mulai 1 Februari 2024 sampai 31 Juli 2024.
Analis Phillip Sekuritas Edo Ardiansyah menyatakan emiten yang masuk ke LQ45 akan menyebabkan eksposur ke investor terutama fund manager yang lebih luas.
“Banyak fund manager lokal terutama big fund menjadikan indeks LQ45 sebagai benchmark atau tolok ukur kinerja investasi mereka. Big fund cukup selektif dalam berinvestasi sehingga inklusi MTEL dapat mendiversifikasi komposisi pemegang saham perusahaan terutama di kalangan fund manager” kata Edo.