ADRO rencananya akan membagikan dividen dengan total USD400 juta atau sekitar Rp6,16 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp15.414 per USD).
Perusahaan sendiri belum besaran dividen per saham. Namun apabila menggunakan asumsi kurs Jisdor di atas, imbal hasil dividen alias dividend yield ADRO berkisar di angka 7,4 persen. Penurunan pada Jumat pagi terbilang mendekati yield dividen interim ADRO.
Dividen per saham baru akan diinformasikan pada recording date 2 Januari 2024. Sementara dividen akan dibayarkan pada 12 Januari 2024.
Sebelumnya, manajemen Adaro sudah memberi sinyal pembagian dividen interim dan final untuk tahun buku 2023.
Investor Relations Adaro Energy Indonesia, Thomas Coombes dan Danuta Komar mengatakan, pihaknya tidak memiliki target tertentu untuk dividen payout ratio (DPR). Namun, jika dilihat dari tahun buku sebelumnya ada di angka 40,11%.