"Kalau kita lihat dari rata-rata sejak IPO dividend payout ratio ada di sekitar 40%," kata Danuta dalam paparan Public Expose Live 2023 ADRO, Selasa (28/11/2023).
Secara teknikal, saham ADRO memang masih mengalami downtrend usai melonjak tinggi sepanjang 2022 seiring harga batu bara yang ke angkasa di tengah era boom komoditas yang dipicu perang Rusia-Ukraina.
Kinerja keuangan teranyar, Adaro membukukan penurunan laba bersih sebesar USD1,21 miliar atau Rp19,44 triliun selama periode 9 bulan di 2023 atau hingga kuartal III-2023.
Laba tersebut turun 35,96% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD1,90 miliar.
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga tercatat turun 15,76% menjadi USD4,98 miliar atau setara Rp79,44 triliun, dari sebelumnya sebesar USD5,91 miliar.